Tak Berkategori

Mengenal Alat Berat Excavator, Fungsi, Jenis, Serta Cara Keja

Excavator PC75

Mengenal Alat Berat Excavator, Fungsi, Jenis, Serta Cara Keja. Excavator beroperasi dengan memanfaatkan sistem hidraulik yang memungkinkan pergerakan presisi dari boom, arm, dan bucket. Alat berat Excavator memiliki berbagai fungsi dalam proyek konstruksi dan pertambangan. Setiap jenis excavator memiliki spesifikasi dan kegunaannya masing-masing, yang di sesuaikan dengan jenis pekerjaan konstruksi yang akan di lakukan.

Alat Berat Excavator

Excavator adalah jenis alat berat yang di gunakan dalam konstruksi untuk menggali tanah, memindahkan material, atau melakukan pekerjaan lain yang memerlukan pengerukan atau penggalian. Alat ini terdiri dari beberapa bagian utama, seperti boom, arm, dan bucket (ember), yang di gerakkan secara hidraulis untuk menggali atau memindahkan material.

Excavator merupakan alat berat multifungsi yang sangat penting dalam proyek-proyek konstruksi, tambang, dan infrastruktur. Dengan berbagai jenis dan cara kerja yang canggih, excavator dapat di gunakan untuk penggalian, pembongkaran, pemindahan material, dan berbagai fungsi lainnya yang sangat membantu dalam mempercepat proses pembangunan dan penanganan material berat.

Jenis-jenisnya

Mengenal Alat Berat Excavator berikutnya yaitu jenis-jenis alat berat excavator yang umum di gunakan dalam industri konstruksi:

1. Crawler Excavator (Excavator Rantai)

Deskripsi: Excavator ini menggunakan roda rantai (seperti tank) yang membuatnya stabil di medan berat atau berlumpur. Fungsi: Di gunakan untuk penggalian tanah, pembongkaran, dan pemindahan material di area dengan permukaan tidak rata. Kelebihan: Stabilitas yang baik di medan sulit dan bisa mengangkut material berat.

2. Wheeled Excavator (Excavator Beroda)

Deskripsi: Excavator ini menggunakan roda karet, sehingga lebih cepat bergerak di jalan raya atau permukaan keras. Fungsi: Cocok untuk pekerjaan di permukaan keras atau di jalan raya. Kelebihan: Mobilitas yang lebih baik di area perkotaan dan lebih cepat dibanding crawler.

3. Mini Excavator

Deskripsi: Excavator berukuran kecil yang cocok untuk pekerjaan di area terbatas atau proyek-proyek kecil. Fungsi: Di gunakan dalam proyek perumahan, renovasi kecil, dan pekerjaan dalam ruang yang sempit. Kelebihan: Ukuran kompak, mudah bermanuver di area sempit.

4. Dragline Excavator

Deskripsi: Excavator dengan bucket yang digerakkan oleh kabel, biasanya di gunakan dalam operasi skala besar. Fungsi: Di gunakan untuk pengerukan dalam proyek tambang atau penggalian skala besar, seperti pengerukan kanal. Kelebihan: Bisa menjangkau area yang lebih jauh dan lebih dalam dibanding excavator biasa.

5. Suction Excavator (Vacuum Excavator)

Deskripsi: Excavator ini menggunakan tekanan udara tinggi untuk menggali tanah atau material tanpa merusak struktur bawah tanah. Fungsi: Ideal untuk proyek-proyek yang melibatkan pipa, kabel bawah tanah, atau saat penggalian presisi diperlukan. Kelebihan: Mengurangi kerusakan pada infrastruktur bawah tanah, aman dan presisi.

6. Long Reach Excavator

Deskripsi: Excavator dengan lengan (boom) yang lebih panjang dari biasanya untuk menjangkau area yang jauh atau tinggi. Fungsi: Di gunakan untuk pekerjaan di tepi sungai, danau, atau di lokasi yang sulit dijangkau. Kelebihan: Bisa menjangkau jarak yang lebih jauh dibandingkan excavator standar.

7. Hydraulic Shovel

Deskripsi: Excavator ini menggunakan bucket besar dan hydraulic system untuk menggali dan memindahkan material berat. Fungsi: Biasanya di gunakan dalam industri pertambangan untuk memindahkan tanah atau batuan dalam jumlah besar. Kelebihan: Kapasitas besar dan sangat kuat untuk pekerjaan berat.

8. Amphibious Excavator

Deskripsi: Excavator yang dirancang khusus untuk bekerja di area yang berair atau berlumpur. Fungsi: Ideal untuk proyek-proyek di rawa, sungai, danau, atau daerah yang sangat basah. Kelebihan: Bisa bekerja di darat dan air dengan stabilitas tinggi.

Mitra Sewa Jasa

Mitra Sewa Jasa

Fungsi Excavator

Mengenal Alat Berat Excavator berikutnya yaitu fungsi alat berat excavator sangat penting dalam berbagai proyek konstruksi, infrastruktur, pertambangan, dan pekerjaan lainnya. Berikut adalah beberapa fungsi utama excavator:

  • Penggalian Tanah (Excavation). Excavator di gunakan untuk menggali tanah pada berbagai proyek, seperti pembuatan pondasi bangunan, jalan, atau terowongan. Ini adalah fungsi utama dari excavator.
  • Pemindahan Material (Material Handling). Excavator dapat di gunakan untuk memindahkan material seperti tanah, pasir, batu, puing bangunan, atau material berat lainnya dari satu tempat ke tempat lain, seperti memuatnya ke truk pengangkut.
  • Pembongkaran (Demolition). Excavator dengan perlengkapan khusus, seperti palu penghancur (breaker), dapat di gunakan untuk meruntuhkan bangunan atau struktur yang tidak lagi di perlukan.
  • Pengurukan dan Pengisian Kembali (Backfilling). Excavator di gunakan untuk mengembalikan material yang telah di gali ke dalam lubang setelah pekerjaan seperti pemasangan pipa atau fondasi selesai.
  • Pengangkatan Material Berat (Lifting). Dengan bantuan rantai atau tali khusus, excavator bisa di gunakan untuk mengangkat dan memindahkan material berat seperti pipa, beton, dan bahan bangunan lainnya di lokasi proyek.
  • Pengerukan (Dredging)

    . Excavator dapat di gunakan untuk membersihkan sungai, kanal, atau badan air lainnya dengan mengeruk lumpur, pasir, atau puing-puing yang menyumbat.

  • Pembuatan Parit (Trenching). Excavator sering di gunakan untuk membuat parit atau saluran, misalnya untuk instalasi pipa, kabel, atau drainase di lokasi konstruksi.
  • Penataan Lahan (Landscaping). Excavator juga di gunakan dalam proyek-proyek lanskap untuk meratakan tanah, membuat teras, atau memindahkan material agar sesuai dengan desain lanskap yang di inginkan.
  • Pemasangan Tiang Pancang (Pile Driving). Excavator dapat di lengkapi dengan peralatan tambahan seperti pile driver untuk memasang tiang pancang dalam proyek pembangunan jembatan, dermaga, atau bangunan besar.
  • Pengerjaan di Medan Basah atau Berlumpur (Wetland Work). Excavator amfibi atau jenis lain yang di lengkapi dengan roda khusus dapat bekerja di area yang berair atau berlumpur, seperti rawa, sungai, atau danau untuk pekerjaan penggalian dan pengerukan.
  • Pengangkatan Puing (Debris Removal). Excavator di gunakan untuk membersihkan puing-puing setelah bencana alam atau dalam pekerjaan pembongkaran bangunan. Dengan bucket atau attachment khusus, excavator bisa mengumpulkan dan membuang material yang tidak terpakai.
  • Penanganan Limbah (Waste Handling). Excavator sering di gunakan dalam industri pengelolaan limbah, seperti di tempat pembuangan akhir, untuk menangani dan memindahkan limbah dalam jumlah besar.
  • Pengeboran (Drilling). Dengan menggunakan attachment seperti auger, excavator bisa di gunakan untuk membuat lubang pengeboran, terutama dalam proyek pembuatan tiang fondasi atau sumur bor.
  • Pekerjaan Tepi Air (Marine Construction). Excavator bisa di gunakan dalam proyek pembangunan dermaga, perbaikan tanggul, atau proyek lainnya di tepi air.
Mitra Sewa Jasa

Mitra Sewa Jasa

Cara Keja Alat Berat Excavator

Mengenal Alat Berat Excavator berikutnya yaitu Cara kerja alat berat excavator melibatkan penggunaan sistem hidraulik untuk menggerakkan bagian-bagian utama seperti boom, arm, dan bucket. Berikut adalah penjelasan langkah demi langkah tentang cara kerja excavator:

1. Sumber Tenaga (Power Source)

Excavator menggunakan mesin diesel sebagai sumber tenaga utama. Mesin ini menggerakkan sistem hidraulik yang memompa cairan ke dalam silinder-silinder hidraulik, yang kemudian menggerakkan bagian-bagian alat seperti boom, arm, dan bucket.

2. Sistem Hidraulik

Excavator bekerja dengan menggunakan sistem hidraulik yang menghasilkan gaya besar melalui tekanan fluida. Ketika operator menggerakkan kontrol, sistem hidraulik memompa oli bertekanan ke dalam silinder, yang kemudian menggerakkan boom (lengan utama), arm (lengan sekunder), dan bucket (ember).

3. Pengoperasian Bagian Utama

Boom: Bagian ini merupakan lengan utama yang terhubung ke kabin. Boom bergerak naik dan turun untuk memberikan jangkauan penggalian ke atas dan ke bawah. Arm: Bagian ini terhubung ke boom dan bergerak maju-mundur untuk memperpanjang atau memperpendek jangkauan. Bucket: Bagian ini berfungsi untuk menggali, mengangkat, dan memindahkan material seperti tanah, pasir, atau batu. Bucket dapat di buka dan di tutup (di gunakan untuk menggali atau menuang material).

4. Pergerakan Excavator

Excavator dapat bergerak di lokasi kerja menggunakan dua jenis sistem pergerakan:
Crawler (Rantai): Excavator yang menggunakan rantai memberikan stabilitas lebih baik di medan yang berat atau tidak rata. Rantai ini digerakkan oleh sistem hidraulik yang memungkinkan pergerakan maju dan mundur. Wheels (Roda): Excavator yang menggunakan roda karet lebih cepat di permukaan yang keras dan datar, sehingga bisa bergerak lebih cepat di lokasi kerja.

5. Penggalian dan Pemindahan Material

Penggalian: Operator menggunakan joystick untuk menggerakkan boom dan arm ke arah tanah. Bucket kemudian di turunkan dan di dorong ke tanah untuk menggali material. Mengangkat: Setelah bucket penuh dengan material, operator akan mengangkat boom dan arm untuk memindahkan material ke truk atau tempat yang diinginkan. Menurunkan Material: Bucket dibuka dengan memutar bagian ember, dan material akan di turunkan ke tempat tujuan, misalnya ke dalam truk pengangkut atau area galian.

6. Rotasi Kabin

Excavator memiliki kemampuan untuk memutar kabin hingga 360 derajat, yang memungkinkan operator untuk mengakses area kerja tanpa harus memindahkan seluruh alat berat. Ini memudahkan dalam memposisikan bucket ke lokasi yang di inginkan tanpa mengubah arah mesin.

7. Kontrol Operator

Excavator dioperasikan dari kabin oleh seorang operator yang menggunakan joystick dan pedal untuk mengendalikan gerakan excavator. Joystick mengontrol gerakan boom, arm, dan bucket, sedangkan pedal mengontrol pergerakan alat di lokasi kerja.

8. Keselamatan dan Presisi

Operator harus memastikan bahwa excavator berada pada posisi yang stabil sebelum memulai penggalian, terutama di medan yang tidak rata. Excavator juga dilengkapi dengan berbagai sistem keselamatan untuk mencegah kelebihan beban dan memastikan stabilitas selama operasi.